Pentingnya Perencanaan Sebelum Membuat Blog


Punya blog tapi tak puas? Banyak temannya. Saya juga. Ada banyak hal yang saya lakukan dan ternyata tidak baik hasilnya. Ada banyak juga hal dasar yang baru saya tahu saat sudah lama ngeblog, salah satunya tentang pentingnya perencanaan sebelum membuat blog. Andai dulu ada orang yang memberitahu langkah pertama setelah ngeblog....



Usah berandai-andai. Lebih baik mari kita belajar ngeblog seperti seorang profesional. Mulai dari super dasar, yaitu langkah awal ngeblog.

1, Tujuan membuat blog

Sebelum memutuskan membuat blog, ada baiknya kita bertanya pada diri sendiri. Apa tujuan ngeblog kita? Hasil pertanyaan ini akan membawa kita pada keputusan tentang domain, template, tema, bahkan branding

Tujuan membuat blog:

a. Belajar menulis

Blog adalah salah satu media belajar menulis yang terbaik, menurut saya. Posisinya tak bisa disandingkan dengan status Facebook dan post Instagram. Meski keduanya bisa dijadikan diary online, akan tetapi tulisan di dua media ini flat. Semua tulisan sama besarnya.

Blog berbeda. Kita bisa memilih font, menentukan format heading (H1, H2, H3, dan H4), dan dibagi di media sosial. Dan... bisa dibaca lebih banyak orang yang bertanya dari Google Search.

b. Persiapan membuat buku

Tak sedikit penulis buku yang membuat draft tulisannya di blog. Lebih tepatnya, menerbitkan postingan blognya menjadi buku. 

c. Portofolio anak

Blog juga bisa difungsikan sebagai portofolio anak. Semua hal yang dilakukan anak bisa disimpan di blog dan dihadiahkan saat ia dewasa. Dahulu saya mengira album di Facebook sudah cukup. Ternyata tidak lagi. Blog adalah media yang tepat.

d. Portofolio pribadi

Prestasi diri bisa disimpan di blog dan mudah dipanggil kembali saat dibutuhkan. Posisi tawar blog sebagai portofolio pribadi sudah lama diakui. 

e. Galeri keluarga

Seperti portofolio, blog juga media yang tepat untuk dijadikan galeri keluarga. Kegiatan keluarga, piknik keluarga, atau kejadian yang dialami.

f. Media mencari uang

Yang terakhir ini ramai dibicarakan dan banyak tipsnya. Blog memang bisa menjadi tempat mencari uang utama atau sambilan. Semuanya sangat menjanjikan.

Saya yakin masih ada lagi alasan ngeblog. 

Menentukan tujuan ngeblog menjadi salah satu hal yang sangat penting saat akan membuat perencanaan blog.

2. Memilih domain yang tepat.


Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi server komputer agar lebih mudah diingat daripada menggunakan IP (Internet Protokol) address, yang biasanya berupa deretan angka rumit. Bingung, ya? Saya singkat saja deh, ya. Domain itu alamat website yang mudah diingat. Fungsinya untuk identifikasi sebuah web. 

Domain perlu didaftarkan ke ICANN atau Internet Corporation for Assigned Names and Numbers, sebuah organisasi yang mengatur ekstensi domain. Contohnya nama domain susindra.com. Jika dipecah, "susindra" adalah nama webesite saya, dan ".com" adalah ekstensi domain saya. 

Bagaimana dengan blog SEO MAM yang masih "seomam.blogspot.com"?

seomam = nama website
blogspot = subdomain
.com = ekstensi domain.

Nama website adalah branding kita. Adanya subdomain berarti kita masih belum membeli domain sendiri. Sedangkan ekstensi .com hanyalah salah satu jenisnya. Masih ada .co.id, .id, .ac.id, .tv, .info, dan masih banyak lagi.

Penting sekali untuk memilih domain yang tepat, yang menjelaskan branding kita.

3. Branding blog dan Tema 

Branding adalah identitas. Lebih tepatnya identitas produk/jasa. Jika produk kita adalah tulisan tentang pengasuhan anak, maka branding blog kita lebih ke parenting.


Branding juga menjadi wajah produk tulisan yang kita buat. Kredibilitas kita dibangun di sini. Makanya, sebelum membuat blog, penting sekali untuk menentukan tema blog kita, karena terkait dengan branding.

Setiap blog idealnya memiliki 1 tema (disebut niche) namun tak sedikit blogger yang membuat blog dengan beragam tema. Yang seperti ini biasanya disebut dengan niche lifestyle.

Sah-sah saja membuat blog dengan beragam niche. Tapi biasanya memang agak sulit mengunci penghasilan dari adsense (meski sekarang mesin Google makin cerdas).

Blog lifestyle pada zaman dahulu disebut dengan istilah blog gado-gado. Sangat cocok jika dijadikan media mencari uang dengan sistem review produk. Contohnya Blog Cakrawala Susindra.

Bagaimana dengan blog ini?
Blog ini sengaja saya jadikan 1 niche. Bisa tebak apa?

4. Template

Setelah mempersiapkan 3 di atas, saatnya mempersiapkan template. 

Template adalah tampilan luar sebuah blog. BIsa dikatakan sebagai desain blog. Jangan bingung, sudah ada jutaan template siap unduh dan pasang di blog. Tinggal tentukan saja, template apa yang dibutuhkan.

Setidaknya ada 5 jenis template untuk personal blog. Sebenarnya lebih.


  1. Template blog basic dari Google. Blog ini menggunakan template dasar Google.
  2. Template blog magazne style, bentuknya 1 sidebar + 1 kolom utama yang dibagi 2. Jenis ini hampir selalu ada auto read more-nya.
  3. Template blog newspaper style, bentuknya sekilas mirip dengan template sebelumnya, akan tapi banyak judul postingan lama yg muncul.
  4. Template blog simple, biasanya tampilan blog bersih dari aneka widget dan sudah seo optimized. 
  5. Template blog portofolio 9hasil karya/produk


Lakukan setidaknya 4 perencanaan sebelum membuat blog dan rasakan manfaatnya.

Post a Comment

2 Comments

  1. Terima kasih atas informasinya, Mbak. Hmm, bener juga, sih, Mbak, lagi mikir buat misah-misahin sesuai niche, tapi masih mager huhuhu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan senang hati Mbak.
      Yang sudah telanjur, dilanjutkan. Bikin lagi saja. Hehehehe.

      Delete

Semoga tulisan ini membantumu. Saya tunggu feedback-nya, ya....