Saya beberapa kali melakukan pertukaran link blog dengan teman. Alasannya demi backlink. Juga trafik. Ternyata bisa juga mendeteksi artukel yang dicopas melalui trackback (tautan balik) di artikel berplatform Wordpress. Jadi memang, jika tak mau mengalami pencurian artikel, lebih baik buat blog di Wordpress saja. 



Sayangnya saya pakai platform Blogspot semua. Tentu saya tahu benar risiko saya. Pencurian artikel (atau mungkin perampokan artikel) pada blogspot dilakukan melalui feed dan RSS. Ini memang celah yang mudah dilewati. 


Agar artikel blog tidak dicopas

Menurut beberapa teman, sebaiknya saya melakukan 2 ini:

1. Setting feed dibuat short atau singkat. 

Membuat feed menjadi pendek sangat membantu mengamankan tulisan blog. Setidaknya sih, pencuri tidak mendapatkannya dengan mudah. Namanya pencuri apalagi perampok artikel blog tidak akan miskin ide. 
Saya pernah menulisnya dalam artikel Setting feed blog yang aman dari pencurian AGC.


2. Memasukkan inbound link

Memasukkan link tulisan yang satu niche ke dalam tulisan (inbound link) dikatakan sangat efektif mencegah pengcopasan artikel. Setidaknya peng-copas berpikir beberapa kali karena semi manual. Yaah.. tahulah, para AGCers ini super duper pemalas yang bahkan menulis satu kalimat pun malas. Link kayak gini bikin dia agak melakukan usaha menghapus.

Tapi... anchor text untuk inbound link saya buat menyatu dengan tulisan agar natural. Jadi cara ini tidak berhasil.

FYI, saya melakukan keduanya dan tetap saja kejadian, 250 artikel blog saya dicopas oleh blog.wapkw.net. 


Cara lainnya.
Saya teruskan, ya. Langsung ke cara ketiga.


3. Menulis dengan gaya story telling yang gue banget. 

Cara ini saya yakin akan berhasil menghalau copaser yang pinter. Yang masih ada cerdik pandainya. Sayangnya, tidak berlaku bagi copaser bodoh. Tetap saja, diambil. Wkwkwk. Padahal tulisan juga tanda tangan, lho.


4. Memberi watermark pada gambar. 

Cara ini juga cukup efektif membuat perampok blog eh copaser berpikir 3x. Dia tentu paham artinya. Tapi kalau nekat, bisa saja gambar dihapus dan diganti secara manual.


5. Memberi tanda tangan pada tulisan.

Jika diperhatikan, saya selalu mengulang kata SEO Mam di setiap beberapa artikel sekali. Itu salah satu "tanda tangan" ala saya. Di semua blog saya melakukannya. 


6. Memasukkan script anti copas di blog.

Blogspot juga bisa diberi kode anticopas secara manual yang disematkan di dalam badan html. Sayangnya saya sedang lupa dan belum menulisnya. Pankapan, ya....

Enam cara agar blog tidak dicopas ini, sebenarnya cukup efektif untuk menghalau pencuri, perampok, copaser, whatever julukannya. Tapi yang mencuri tulisan untuk mengisi blog. Biasanya blog yang untuk adsense. Sebenarnya risikonya sangat besar, yaitu blog dan penghasilan adsense-nya dibekukan. Tapi tetap saja ada yang melakukannya.

Tapi... saya beritahu, ya. Ada satu jenis copaser yang tidak pandang bulu apapun poteksi kita. Blog AGC yang digunakan untuk menjajal kode yang akan diperjualbelikan. Tipe ini biasanya mencoba kode yang ia buat/kembangkan di blog baru, dan dalam beberapa waktu (tak sampai sebulan, biasanya), akan dihapus. Yang seperti ini, saya tak tahu harus menjitak atau mengemplangnya. 

Lha kok? Dia yang mencuri 250 artikel blog saya!


#JurnalHari24
#Tantangan30Hari
#KelasKepompong
#BundaCekatan
#InstitutIbuProfesional