Hari Selasa lalu blog utama saya mengalami perampokan artikel kelas berat. Tidak tanggung-tanggung. Jumlah yang saya temukan ada 250 artikel. Mungkin lebih dari itu karena saya belum mengecek kategori "film" yang jumlahnya cukup banyak. Psst... Tahu risiko mengerikan bagi para pelaku copas artikel orang lain? Ini dia.




Sebenarnya kalau mau menyisir dari 11 ribu artikel yang dicopas di blog itu, mungkin lebih dari 250 artikel. Mungkin sejumlah 784, sesuai jumlah artikel di blog saya itu. Mungkiin... 

Setelah saya klik next 5 kali dan tidak ada hasil, saya close saja. Demi kesehatan mata dan kuota.

Berkaca dari itu, saya perlu membuat catatan bagi para copaser kelas berat yang berdalih sebagai blogger AGC itu. 

"Itu rewrite, Bu... Bukan copas. Tolong bedakan," kata masnya yang merampok artikel blog saya.

Jujur saya pengen bilang "Rewrite gundulmu lha wong kamu bahkan tidak menulis satu huruf pun. Hanya copas kode tertentu dan setelah itu cuma menunggu sampai semua artikel tersedot."

Saya jengkel tapi enggak marah. Capek sendiri kalau marah dengan mereka.

Buang energi, nyedot waktu, buang kuota pula. Mending main dengan anak-anak saja.


Masih dari blog Tulisan Wortel, saya tulis deh, poinnya, tapi keterangannya sesuai kondisi dan interpretasi saya. Klik link saja untuk baca artikel aslinya.

Ini lho risiko meng-copas artikel orang
1. Mesin pencari tidak melirik blogmu lagi. 
Kamu dicuekin oleh Mesin Pencari Gooogle selamanya. Iya, kamu dianggap tak pernah ada. Google itu nggak sebodoh yang kamu kira, bray. Dia mengenali tulisan yang plagiat dan tidak.

2. Ditolak oleh Google Adsense
Lazimnya, copaser itu berpikir cara mudah mendapatkan uang. Comot artikel sana-sini dan optimasi. Lagi-lagi, kamu ngadalin buaya, Bray. Hentikan kebodohanmu itu.

3. Di jidatmu tertulis "Pencuri artikel"
Saya kasihan padamu, Bray, kalau orang langsung selalu mengingatmu pencuri artikel. Mau menulis bagus juga orang akan tanya, "Serius itu buatanmu?"

4. Mendapat teguran dari Google
Kabarnya, Google akan memasukkan artikel terduga copas menjadi draft kembali plus mengirim surat cinta padamu. Iya, Google memang sayang sayang pada kita semua sehingga menegur jika ada perbuatan yang tidak baik. 

5. Blog dihapus
Jika ada cukup banyak pelapor artikel yang kamu curi, Bray, bisa jadi kamu harus mengucapkan dada bye bye secara dramatis pada blog bagusmu itu. 

Masih Mau Copas Artikel di Blog Orang? Risikonya Mengerikan, Bray!

#JurnalHari18
#Tantangan30Hari
#KelasKepompong
#BundaCekatan
#InstitutIbuProfesional