Saya bukan sosok sprinter yang membuat target lari pendek dengan waktu secepatnya. Meski sebagian besar tugas hidup saya lakukan ala sprinter, tapi tidak di dunia tulis menulis. Meski saya bisa bikin artikel 2000 kata dala waktu 1 jam (satu dudukan) tapi saat itu sudah ada hasil riset. Bukan bertanya-tanya mau menulis apa.



Itulah sumber kegagalan konsistensi menulis Jurnal Kepompong saya. 


Selain platform blog yang memang harus lebih memperhatikan tata cara penulisan blog yang benar.

Tapi saya tidak melakukannya. Sebagian besar artikel jurnal kepompong tidak ada inbound link karena saya mengerjaakanya secara buru-buru. Saya hanya punya waktu berbenah rumah, menulis blog, menulis artikel untuk komunitas sejarah, dan sekadar merangkau, pada malam hari setelah Giandra tidur. Jadi dalam waktu 4 jam itu (kadang 3 jam) saya harus switch ke beberapa peran.

Selain malam bukan berarti saya tidak melakukan apa-apa. Saya melakukan aktivitas berbenah dan masak dengan kecepatan super. Di antara mennggui anak, saya melakukan kerja optimasi media sosial dan kadang berkunjung ke blog teman.

Tapi ini bukan sesi keluhan. Juga bukan alasan untuk menjadi quitter. Meski beberapa berupa rapelan, tapi jurnal saya penuh. Ada 30 jurnal harian dan 4 jurnal mingguan. Itu sebuah prestasi bagi saya pribadi.

Kegiatan belajar saya minggu ini fokus pada peristiwa perih yang terjadi pada blog saya. Blog Cakrawala Susindra di-copas oleh 2 blog AGC Sejumlah lebih dari 250 artikel di tiap blog. Saya kelelahan mencari, setelah 254 saya berhenti mencari. Itu artinya, lebih dari 500 artikel saya diakui milik seorang blogger (keduanya memang miliknya setelah mengecek Whois dan si pelaku sudah mengakuinya.)

Maka fokus saya di situ. Apalagi pencurian ini tidak terindeks oleh Google. Semua laporan saya ditolak karena tidak terindeks. Saya kurang paham alasannya dan sama sekali tidak puas. Ada yang tahu caranya banding?

Berikut artikel saya:
6 cara blog tidak dicopas 
Perlindungan hak cipta artikel blog 
Cara mengetahui artikel blog dicopas
Mencoba DUplichecker dan Plagiarisma

Plus minus menggunakan template asli dari Google 

Jurnal minggu ini sebenarnya saya berhasil konsisten, hanya saja saya lupa melaporkan. Tak apa, hasil terbaik memang didapatkan oleh mereka yang konsisten mengerjakan. Saya sudah lama tidak mengerjakan kesempurnaan karena tahu hidup saya tidak bisa dituntut sempurna.